Sinopsis Warm Bodies (2013), Kisah Cinta Zombie yang Balik Lagi Jadi Manusia

Synopsea - Warm Bodies (2013) adalah film zombie yang jauh dari cuma horor doang. Ini campuran romansa, komedi, dan sedikit drama yang bikin hati ikutan deg-degan. Ceritanya ngikutin R, zombie cowok yang agak beda dari geng mayat hidup lainnya. Dia tinggal di dunia pasca-apokaliptik, santai di bandara yang jadi markas, jalannya pelan, cuma bisa menggeram, dan ya, kadang makan manusia. Tapi, R punya sisi dalam yang suka mikir, kayak, “Hidup gue gini doang, apa sih artinya?”

Suatu hari, pas lagi “berburu” bareng temen-temen zombienya, R ketemu Julie, cewek manusia yang cakep dan berani. Harusnya sih Julie jadi menu makan siang, tapi entah kenapa, R malah jatuh hati. Bukan cuma nggak nyerang, dia malah nyelametin Julie dari serangan zombie lain dan ngajak ngumpet di pesawat tua yang jadi “rumah” pribadinya. Julie awalnya panik ketemu zombie, tapi lama-lama dia ngeh kalau R ini agak… manis.

Di pesawat itu, R mulai nunjukin sisi manusiawinya. Dia muterin lagu-lagu dari walkman, ngomong pelan-pelan dengan kosa kata yang pas-pasan, sampe nyanyi lagu Bob Dylan buat Julie. Dari situ, hubungan mereka yang tadinya canggung mulai jadi hangat, kayak ada getar-getar cinta gitu. R juga ngerasa ada yang berubah di dirinya, jantungan, mimpi, dan perasaan yang kayaknya nggak mungkin buat seorang zombie. Apa iya gara-gara otak manusia yang dia makan bikin dia begini?

Tapi, dunia di luar nggak seindah kisah cinta mereka. Manusia, dipimpin ayah Julie yang mana adalah kolonel tentara super tegas, lagi perang habis-habisan lawan zombie. Di sisi lain, ada “Bonies”, zombie kelaparan yang udah nggak punya sisa kemanusiaan. Bonies ini benci banget sama perubahan yang terjadi sama R dan zombie lain yang mulai “hidup” lagi gara-gara interaksi sama manusia. Mereka jadi ancaman besar buat semua.

Julie akhirnya balik ke koloni manusia, tapi R nggak bisa ngelupain dia. Dengan bantuan M, sahabat zombienya yang juga mulai berubah, R nekat nyusup ke wilayah manusia buat ketemu Julie. Bayangin, zombie nyanyi “Pretty Woman” sambil dikejar tentara, gila, kan? R pengen buktiin kalau dia bukan cuma mayat hidup, tapi punya hati yang beneran nyanyi.

Di koloni manusia, R dan Julie berusaha yakinin semua orang kalau zombie kayak R bisa berubah jadi manusia lagi. Tapi, ayah Julie nggak gampang percaya. Baginya, zombie ya musuh yang harus dimusnahin. Sementara itu, Bonies mulai nyerang koloni, bikin manusia dan zombie “baik” kayak R harus kerja sama. Ini momen epik di mana cinta R dan Julie jadi kunci buat ngebuktiin kalau cinta bisa ngalahin kematian.

Cerita makin seru pas R bener-bener ninggalin sifat zombienya demi nyelametin Julie. Dia rela ngelindungin Julie meski badannya dihujani peluru. Aksi heroik ini bikin semua orang, termasuk ayah Julie, mulai lihat kalau R dan zombie lain punya harapan buat hidup lagi. Perubahan R juga ngaruh ke zombie lain, kayak efek domino yang bikin mereka mulai ngerasa “hidup”.

Akhirnya, manusia dan zombie yang udah berubah mulai damai. Para Bonies yang jahat berhasil dilupain, dan R? Dia makin manusia setiap hari, sampe akhirnya bisa nyanyi bareng Julie tanpa takut dikejar tentara. Kisah mereka nunjukin kalau cinta bisa nyanyi lebih keras dari apokaliptik sekalipun, dan harapan selalu ada, bahkan buat zombie.

Jadi, Warm Bodies ini bukan cuma soal zombie makan otak, tapi tentang hati yang bisa bikin mayat hidup jadi hidup beneran. Film ini ngasih pesan santai, nggak ada yang nggak mungkin, bahkan buat zombie yang lagi kasmaran. Pokoknya, kalau kamu suka film yang bikin ketawa, baper, sekaligus deg-degan, ini wajib ditonton!




Judul : Warm Bodies

Tahun Rilis : 2013

Genre : Romance, Petualangan, Aksi, Horor

Credit : Summit Entertainment

Aria Dirgantara

Apa yang saya pikirkan tidak semuanya saya tulis. Dan apa yang saya tulis tidak semuanya saya pikirkan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak